Selasa, 31 Januari 2012

Cara Mengukur Komponen Dioda



Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau Germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 volt dan Dioda Germanium bekerja pada tegangan 0,2 volt.

Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya :
  
Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan menghantarkan arus dan sebaliknya.

Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus.

Fungsi dioda adalah :
Sebagai penyearah
Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas

Cara mengukur dioda menggunakan multitester      
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100 1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
 
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi baik.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
 
Kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi rusak / short.

DIODA ZENER  
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini.

Adapun sifatnya adalah sebagai berikut :

• Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt
• Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA
• Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener.

Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt

Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa.


Aplikasi rangkaian elektronik dioda :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar